DIMANA HARTAMU BERADA

~ 59 Views

Diambil dari buku: Kisah Inspirasional Plus (Xavier Quentin Pranata)
“Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” (Mat. 6:21).
Dua orang yang bersahabat karib sedang berjalan. Yang seorang berasal dari suku Indian asli, sedangkan yang lainnya orang kulit putih. Saat mereka berjalan menyusuri sebuah jalan pedesaan, tiba-tiba sang Indian berkata kepada temannya yang kulit putih, “Dengarkan. Ada suara cengkerik.”
“Mana? Mana? Aku kok tidak mendengar apa-apa?” tanya temannya.
Tiba-tiba orang Indian itu mendekati sebuah batu yang ada rerumputannya. Sambil menyibakkan batu itu dia berkata, “Ini dia!” Di sana memang ada seekor cengkerik yang langsung berhenti mengerik.
Mereka meneruskan perjalanan kembali. Mereka sampai ke perkotaan. Di tengah situasi yang hiruk pikuk itu, sang Indian sengaja menjatuhkan uang logamnya. Meskipun bunyinya hampir tidak terdengar di tengah keriuhan lalulintas yang padat, temannya yang kulit putih itu langsung berhenti dan berkata, “Hei, ada uang jatuh!” Dalam waktu singkat matanya sudah menemukan uang itu.
Mengapa orang kulit putih itu tidak bisa mendengarkan suara cengkerik meskipun suasananya tenang sekali? Karena hatinya tidak ada di situ. Mungkin otaknya dipenuhi oleh hal-hal lain sehingga suara yang ‘tidak berguna’ disortir oleh otaknya. Sedangkan ketika berada di tempat yang ramai, bunyi uang jatuh saja kedengaran. Itulah sebabnya mengapa Firman Tuhan dengan tegas mengatakan “Di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”
Kekasih Tuhan, marilah kita memperhatikan hal-hal yang menurut ukuran dunia tidak penting tetapi sangat berharga di mata Tuhan, yaitu kerohanian kita. Mari jaga hati kita agar tidak tercemar oleh hal-hal yang sementara sifatnya. Hal-hal yang abadi, meskipun seringkali tidak terlihat, justru merupakan prioritas utama di dalam hidup yang perlu kita kejar, karena yang sementara akan hilang, sedangkan yang abadi itu bersifat kekal. Jangan salah pilih.
Doa: Bapa, terima kasih karena mengingatkan aku kembali akan prioritas utama di dalam hidupku.